Memancing ikan sepertinya mudah saja, lemparkan umpan, ikan makan umpan, gulung lalu angkat. Ternyata tidak seperti itu, karena diperlukan sedikit keahlian khusus. Teknik ini akan sangat diperlukan apalagi jika anda sedang memasuki lomba. Berlatihlah dan pengalaman akan mengajarkan anda kepada tekink yang benar dan efektif. Silahkan ikuti teknik berikut dan jika anda mempunyai trik-trik khusus, jangan segan untuk mengirimkannya ke halaman ini.
MELONTAR UMPAN
Kunci sukses acara mancing juga ditentukan oleh teknik lontaran. Lontaran harus jatuh pada titik yang sama dengan titik yang telah diberi umpan pengebom. Lontaran ke arah yang sembarangan itu seperti mengoper bola ke arah yang tiada seorang temanpun yang menyambut. Berlatihlah dulu cara melontar di kolam harian sebelum anda beralih ke pertandingan. Memang tak ada larangan untuk langsung terjun ke lomba. Namun tentunya kita tak ingin mendapat malu bila lontaran kita selalu jatuh di lapak tetangga.Mula-mula atur pengangan tangan tepat pada gagang joran di mana ril duduk. Buka kawat pengaman ril (Bail Arm) dan tahan kenur dengan jari telunjuk. Pegang joran tegak lurus searah badan, arahkan mata ke titik tempat jatuhnya umpan. Gerakkan joran dengan gerakan siku ke arah depan hingga kenur tegak lurus dengan air, ayunkan umpan ke arah belakang. Bila saat itu anda masih ragu , gerakan joran kembali kedepan. Kembali ayunkan umpan ke belakang dengan menggerakkan joran lurus dengan kepala. Saat umpan terayun ke belakang, lontarkan umpan bersamaan dengan arah balik ayunan umpan ke depan dengan gaya seperti menyabet dengan joran, jangan lupa melepas kenur yang tadi anda tahan dengan jari. Bila gerakan dilakukan secara benar maka anda tak akan kecewa dengan hasil lontaran, berlatihlah terus hingga dirasa telah cukup. Untuk lemparan yang dekat anda cukup mengayunkan umpan saja tanpa sabetan joran, kemudian arahkan umpan ke tempat yang di tuju.Tempat-tempat yang cocok dijadikan titik potensial (hotspot) seperti; tempat terdalam pada bagian empang yang rata, sisir dengan pelampung tempat tersebut jika ada satu bagian terdalam maka jadikan sebagai titik potensial. Daerah kolam pada pertengahan yang terdapat pancuran air, daerah kolam pada tempat masuk atau keluarnya air juga daerah di mana terdapat patok bambu penyangga pipa pancuran air. Pinggir kolam yang dasarnya menjorok ke daratan (bentuk gua) atau yang banyak tanaman rambat yang menjuntai ke air. Dan masih banyak lagi ciri-ciri tempat yang baik untuk dijadikan hotspot.
ISYARAT KENUR
Pada rangkaian glosor atau kenur bebas (free lining) lainnya, gerakan umpan yang dimakan ikan, getarannya langsung disalurkan ke kenur. Setelah umpan dilontarkan, gulung kenur sedikit, taruhlah joran pada cagak joran (rod rest) atur kenur agar menegang namun janganlah terlalu kencang, agak kendor sedikit. Perhatikan kenur yang memasuki air karena di sini getarannya dapat terlihat jelas. Ada 2 kondisi dimana kita harus segera menggentak joran :
Tanpa isyarat awal, tiba-tiba saja kenur terangkat dan bergerak menjauh.
Kenur yang tegang tadi tiba-tiba menjadi kendor.
Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang
Keadaan lain yang dapat dideteksi seperti kenur yang bergerak-gerak mengencang dan mengendur, gerakan yang amat halus dapat anda rasakan dengan memposisikan jari telunjuk pada kenur, pada keadaan yang ekstrim joran dapat turut tercebur ke air makanya disarankan mengikatkan tali pengaman pada joran bila memancing menggunakan rangkaian ini di danau atau perairan yang dalam lainnya
MENGGENTAK JORAN
Agar ikan dapat terkait saat umpan termakan, setelah adanya deteksi gigitan yang diurai di atas tadi. Anda perlu menggentak joran (strike) terutama bila rangkaian yang digunakan berpelampung. Gerak menggentak joran dapat digolongkan sebagai gerakan yang refleks. Untuk itu latihlah gerak refleks anda, sehingga tangan terlatih untuk segera meraih joran. Raih joran dengan memegangnya pada pangkal joran tepat di dudukan ril penggulung, posisi jari telunjuk ada didepan gagang penggulung jari lain berada di belakangnya. Gerakkan joran jauh ke arah belakang kepala secara cepat, usahakan jangan mengendurkan kenur dan baca gerak ikan dan mulailah mengajarnya. Gerak menggentak yang benar adalah melawan arah kenur. Pada lokasi alam, lontaran dapat saja jauh di arah kanan atau kiri dari posisi kita. Bila lontaran arah ke kiri, gentakan adalah ke belakang kanan. Bila lontaran arah ke kanan, gentakannya ke belakang kiri. Pada empang pemancingan lontaran umpan hanya ke arah depan saja, karena sebelah kanan kiri ditempati orang.
MENAKLUKKAN IKAN
Menaklukkan ikan adalah saat yang paling kritis, gerakan ikan yang berontak melebihi kekuatan putus kenur (breaking strength) dapat menyebabkan kenur putus. Setel drag pada posisi setengah dari posisi mati (terkunci penuh) atau sesuai perkiraan anda sendiri, jangan biarkan drag dalam keadaan terkunci penuh. Biarkan ikan yang terpancing melarikan kenur. Arahkan joran berlawanan dengan arah lari ikan. Bila ikan merubah arah, segera gulung ril anda, coba menambah tekanan drag. Namun bila tenaga ikan masih besar, kurangi posisi drag dan biarkan ikan kembali melarikan kenur. Ubah segera posisi joran bila ikan berusaha lari ke arah lain. Posisi joran harus selalu berlawanan dengan arah ikan. Jangan panik, lakukan gerakan tarik ulur ini secara sabar terutama untuk ikan yang berukuran besar. Akibat daya lentur joran dan setelah beberapa kali tarik ulur ikan akan menjadi lemah, segera gulung kenur dengan gerakan memompa. Artinya gulung kenur dengan cepat dibarengi dengan menurunkan posisi joran ke arah air hingga sejajar. Angkat joran dengan gerakan siku anda, gulung kembali ril dengan cepat seperti tadi dengan teknik pemompaan. Bila ikan telah dekat, anda harus ekstra hati-hati terhadap gerakan tiba-tiba ikan yang berontak, yang penting posisi drag ril anda jangan sampai terkunci penuh supaya kenur dapat dilarikan ikan bila ternyata masih mempunyai sisa tenaga yang besar. Bila yang anda kenai ternyata ikan yang berukuran super, maka sebenarnya perlawanan adalah saat ikan sudah begitu dekat dengan anda. Karateristik ikan mas yang besar biasanya dari tengah kolam anda dapat menariknya dengan mudah hanya saja terasa berat. Gulung kenur secara hati-hati gunakan perasaan anda menghadapi perlawanannya. jangan berusaha melawannya bila ikan masih berontak , mainkan saja dengan hati-hati untuk mengurangi tenaganya yang besar, bila ikan telah mendongak jangan gulung kenur anda karena akan menyebabkan ikan kembali tenggelam dan melawan. Tetapi tetaplah pertahankan posisi ikan yang telah mendongak tadi, dan untuk mendekatkannya ke tepi kolam, melangkahlah mundur hingga posisi ikan dapat dengan mudah diserok
MELEPAS KAIL
Melepas kail yang menancap pada mulut ikan memang tugas pembantu (Caddy) anda. Namun terkadang ada saatnya dimana kita sendiri selaku pemancing yang harus melakukan hal tersebut. Berhati-hatilah saat melepaskan kail, kalau menancap pada tangan anda akan sulit untuk melepaskannya. Gunakan lap untuk memegang badan ikan yang licin, biarkan ikan menggelepar pada serokan, bila ikan terdiam pegang ikan dengan tangan kiri, tekan agak keras bagian perut dengan jempol kiri anda. Ambil tang atau alat khusus pelepas kail (Disgorger) apabila tak ada pegang kail yang menancap dengan jari telunjuk dan jempol kanan lalu tarik kail mengikuti arah lengkungannya, bila agak sulit dorong kail terlebih sebelum mencoba membukanya lagi. Bila kail tertelan terlalu dalam dan anda tak membawa alat pelepas kail, carilah ranting pohon yang kira-kira masuk ke mulut ikan, ikutilah arah kenur pancing lalu dorong kailnya hingga terlepas dan keluarkan kail berbarengan dengan ujung ranting yang yang masuk ke mulut ikan. Bila teman anda atau anda mengalami kecelakaan tertancap kail, tetaplah tenang jangan panik. Mintalah pertolongan medis yang benar di klinik pengobatan. Namun apabila pertolongan medis tidak ada, perhatikan sampai di mana kail menancap, apabila kail belum menembus maka anda dapat menariknya seperti biasa, namun bila kailnya tembus arah tarikan untuk mengeluarkan adalah ke arah pangkal kail. Untuk itu lepaskan kenur yang mengikat kail, posisikan tubuh agar anda mudah menariknya, teorinya adalah kail itu tidak ditarik keluar melainkan diloloskan hingga pangkalnya mengikuti arah luka tembus. Bila ada tang potong, patahkan dahulu bagian pangkal tempat pengikat yang biasanya lebih besar dari batang. Kalau tak ada, apa boleh buat karena anda harus segera mencabutnya. Alihkan perhatian teman yang tertancap kail, bisa dengan bantuan teman yang lain, saat perhatianya teralih dengan gerakan yang cepat loloskan kail dengan menarik bagian lengkung hingga kail tercabut. Anda harus yakin, jangan sampai gagal pada tarikan pertama ini, sebab jika gagal teman anda itu akan lebih keras menjeritnya. Gunakan alkohol atau betadine untuk membersihkan bagian luka.
Tehnik Memancing II
MANCING DASAR ( Bottom Fishing ),
yang biasanya ikan yang didapat adalah Kakap Merah, Kuwe, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini.
MANCING DASAR ( Bottom Fishing ),yang biasanya ikan yang didapat adalah Kakap Merah, Kuwe, Krapu, dan beberapa ikan dasar lainnya. Terkadang Tenggiri dan Barracuda juga dapat dipancing dengan cara ini.
KONCER (LIVE BAIT),cara ini sedikit unik, tanpa menggunakan timah/ pemberat, jadi kenur utama dipasang kili-kili peniti, kemudian disambungkan dengan mata kail dengan kawat nikelin sepanjang 10cm. Umpan yang digunakan mutlak umpan hidup seperti : selar, tembang, layang, como, kembung, sangir, bahkan baby barracuda.
Umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal, menuju lokasi yang paling akurat (tohor), sambil menunggu ikan pamangsa, seperti Tenggiri dan Barracuda menyambar umpan hidup tadi.
Terkadang digunakan pula balon, yang berguna agar ikan tidak berenang ke bawah, sehingga ikan selalua berada di permukaan (1-2m dari permukaan)
Tehnik ini yang sangat efisien dan efektif untuk mancing tenggiri di Kep. Seribu, dan saya sangat menggandrunginya.
TONDA (TROLLING), dengan umpan buatan sepeerti rapala, king getter, spoon, dsb - ditarikkapal dengan kecepatan 5-7 knot. Jarak umpan dari kapal sekitar 20-50m tergantung dari umpannya.
Cara ini kurang efektif bila digunakan di daerah Kep. Seribu yang tidak banyak ikan palagis diatas 10 kg.
CASTING,biasanya dilakukan dari pinggiran laut, sepeti dermaga, batuan, bahkan diatas kapal yang sedang berhenti / jalan dengan pelan. Umpan yang digunakan biasanya tiruan, dengan berat sekitar 7-20gram. Caranya adalah umpan dilempar sejauh mungkin, kemudian reel digulung dengan cepat. Dan hal ini dilakukan berulang-ulang sampai ikan menyambar maupun sampai tangan pegel !
Kalau saya suka casting dari dermaga pulau dengan target ikan kuwe maupun tenggiri kecil, tetapi kalau belum dapat juga , ya casting cumi untuk makan malam.
JIGGING - POPPING -tehnik ini biasanya sih digunakan di daerah Bali, dan banyak dilakukan oleh orang asing, seperti Jepang dan Korea. Tidak ada salahnya anda mencoba di Kep. Seribu. Keduanya hampir sama caranya, adalah dengan mengayunkan umpan tiruan, maupun menggulung reel dengan cepat, kemudian berhenti dan menggulungnya lagi. Kesemuanya bertujuan agar umpan tiruan tersebut mirip ikan umpan alami, sehingga ikan mau menyambar.
Saya sebagai orang desa, ya ndak pernah pake cara ini, karena selain umpan tiruannya khusus dan mahal, lagipula ” mancing kok angel-angel nemen!”
Mancing dengan Layang-Layang - biasanya sering saya jumpai di pinggiran pulau Seribu, para nelayan yang mancing dengan menggunakan layan-layang! Target ikannya adalah cendro. Bagaimana caranya ? sepertinya ikan cendro ditangkap dengan tali laso, tanpa menggunakan pancing. Saya kurang jelas sekali masalh ini, karena belum pernah ikutan nelayan itu, lagipula saya melihatnya dari jarak 5-10m dari kapal.
Mancing GARONG -disebut demikian karena memang NGGARONG ikan ! jadi pancing tidak selalu berada di mulut ikan, tetapi terkadang ada di pipi, di pundak, perut, buntut dsb. Dan pancingnya pun disebut pancing GARONG, yang terdiri dari 6 rangkaian mata pancing, yang berbentuk matahari, menggunakan joran TEGEK, sepanjang 4-6meter. Target ikan adalah keluarga RABBIT FISH, seperti Baronang, Botana, dan terkadang juga ikan Kakak Tua.
Tehnik ini sangat unik, eksentrik, sulit dan murah ! Mungkin mancing yang satu memerlukan biaya yang paling murah, tetapi NIKMATNYA.wueleh………..wueleh …………..wueleh………!
Selain tehnik Koncer, saya juga keranjingan mancing dengan joran TEGEK, karena bagi saya, sensasinya betul-betul lain daripada yang lain ! Apalagi anda sudah bisa menggunakannya, Wah ! anda bangga sekali lho ! Soalnya ndak semua pemancing bisa melakukannya !!!! Lagipula dapatnya BARONANG bro….
Tehnik Memancing III
CARA MANCING
Cara yang biasa dipakai di Indonesia untuk memancing ikan mas terdapat dua cara yaitu dengan menggunakan rangkaian berpelampung atau rangkaian langsung yang diberi pemberat (
disebut glosor). Pada mancing sistim
galatama rangkaian
glosor yang dipakai karena pelampung tidak diperbolehkan. Sedang pada lomba mancing yang biasa, baik kedua rangkaian tadi boleh digunakan. Penggunaan rangkaian mana yang cocok atau lebih efektif tergantung dari kebiasaan
pemancing itu sendiri, kondisi cuaca dan empang tempat memancing juga turut mempengaruhi. Beberapa rangkaian tambahan lainnya yang diurai di sini didapat dari literatur asing, di mana kondisi mancing mereka berbeda dengan kita. Mereka tidak mengenal empang sewa yang khusus untuk mancing seperti di Indonesia, tetapi memancingnya langsung dari alam yang terpelihara. Sehingga pada sungai atau perairan yang di tuju masih mudah dicari ikan masnya, selain itu sistim tangkap dan lepas (
Catch And Release) juga sistim batasan yang boleh diangkat (
Bag Limit) sangat dipatuhi para pemancing asing, tentu saja hal ini dapat menjaga kelestarian ekosistem ikan mas pada habitat aslinya.
RANGKAIAN BERPELAMPUNG
Rangkaian berpelampung merupakan rangkaian umum yang banyak dipakai pemancing, karena isyarat deteksi mudah dibaca. Pemasangan pelampung cukup mudah bila digunakan peniti khusus pelampung dan karet pembatas khusus (stopper) yang membuat rangkaian tadi menjadi praktis di joran anda. Mula-mula loloskan kenur pada jalur kenur di joran, masukkan secara berurut karet pembatas, peniti pelampung, karet pembatas, timah sebesar biji lada terakhir ikatkan peniti (link swivel) di ujung kenur. Rangkaian berpelampung ini sangat cocok diterapkan pada air yang tenang atau berangin sedang dengan kedalaman maksimal 2 meter. Ukuran kedalaman air harus tepat agar jarak pelampung dengan umpan tidak terlalu panjang yang dapat membuat ikan luput dikenai saat joran digentak, jangan pula terlalu pendek sehingga pelampung tenggelam atau umpan mengambang. Lontarkan umpan ke tengah perairan, gulung kenur sedikit , celupkan ujung joran ke air kepretkan joran sampai kenur menjadi tenggelam karena kenur yang mengambang akan terbawa arus atau tertiup angin. Pilihlah daerah terdalam di tempat jatuhnya lemparan dengan menggeser sedikit demi sedikit hingga pelampung agak tenggelam. Perhatikan pelampung dengan seksama, bedakan gerakan pelampung karena tertiup angin, terbawa arus atau tersenggol ikan. Gerakan pelampung batang yang umpannya sedang dimakan adalah ke arah bawah, waspadalah untuk segera menggentak joran tatkala pelampung tenggelam seluruhnya. Hentakan joran ke arah belakang dengan keras. Mulailah permainan anda selanjutnya yakni menakalukkan ikan yang terpancing itu.
Telah diurai di atas bahwa rangkaian berpelampung lebih nyaman dan mudah diperhatikan karena deteksi gigitan ikan mas dapat dilihat melalui pelampung. Namun rangkaian tersebut tidak selamanya dapat dipakai seperti pada saat angin yang kencang, perairan yang terlalu dalam (2 m lebih) atau arus air yang deras. Juga pada mancing sistimgalatama yang tidak memperbolehkan penggunaan pelampung. Untuk itulah dapat anda pakai rangkaian pancing tanpa pelampung yang biasa disebut glosor. Metoda ini sebenarnya juga sangat efektif mendeteksi gigitan ikan mas pada umpan karena menyalurkan getaran langsung pada kenur. Keuntungan lainnya dari rangkaian ini antara lain yaitu dapat dilontarkan lebih jauh lagi ke tengah, mudah mendeteksi umpan yang disambar ikan mas sebelum umpan tersebut mencapai dasar, jarang membuat kenur anda dengan kenur pemancing lain saling mengikat (kusut) dan anda tak perlu memicingkan mata karena melihat pelampung yang jauh namun cukup melihat tempat masuknya kenur ke dalam air atau merasakan umpan yang termakan dengan sentuhan jari anda bahkan terkadang mata kail akan tertancap sendiri tanpa perlu anda menggentak lagi. Kenur anda di penggulung cukup diikatkan pada ujungnya sebuah peniti khusus mancing. Agar lebih praktis, gunakan kenur pengikat kail berwarna hitam sepanjang 20 cm, ikatkan peniti pancing di ujungnya, masukkan timah pemberat minimal sebesar biji jagung lalu ujung kenur yang lain ikatkan kili-kili (swivel), ingat ! timah pemberat jangan sampai tertahan jadi artinya kenur harus dapat meluncur mulus melalui lubang pada timah pemberatnya (alat seperti ini biasa disebut bemper). Hati-hati bila timah pemberat yang dipakai ukurannya agak besar, apabila sedang mengajar ikan mas tiba-tiba ikan berontak dan ikan dapat meloloskan diri maka jepretan timah pemberat dan rangkaian pancing akan meluncur deras ke arah anda. Kekurangan pada rangkaian pancing glosor adalah kurang pekanya pendeteksian pada gigitan ikan mas yang terkadang sangat halus sekali.
Rangkaian-rangkaian lain yang akan diurai di sini adalah dasar, pengembangan atau perpaduan dari pada dua rangkaian sebelumnya. Penggunaannya kurang umum dilakukan pemancing karena memang hanya untuk menghadapi situasi tertentu dan seperti telah diulas di atas beberapa diantaranya berasal dari literatur asing dengan kondisi berbeda. Tetapi tidak ada salahnya untuk diketahui, karena dapat menjadi bahan perbandingan.
Rangkaian Langsung (Free Lining), rangkaian ini sangat sederhana karena hanya dengan mengikatkan sebuah kail tunggal pada ujung kenur. Cara ini sebenarnya tergolong sangat tradisional, namun sangat efektif mendeteksi gigitan ikan mas yang halus sekalipun dan berguna untuk menghadapi ikan mas yang malas atau penakut sekali cara makannya. Sebab melalui rangkaian kenur bebas ini ikan mas yang sedang mencoba-coba umpan tak akan merasa takut melahap umpan karena tak ada beban yang menghalanginya. Kunci keberhasilannya terletak pada berat dan besar umpan yang digunakan, sehingga hanya dengan penggunaan yang tepat, umpan dapat dilontarkan secara akurat menuju sasaran tanpa mengurangi rasa ketakutan ikan.
Rangkaian langsung berpemberat besar, adalah pengembangan dari kenur bebas yang ditambahkan sebuah pemberat berlubang yang agak besar (kira-kira sebesar ujung jari telunjuk), cara merangkainya hampir sama dengan rangkaian glosor hanya saja tanpa menggunakan bemper, jadi masukkan dulu sebuah pembatas lalu timah pemberat dan terakhir ikatkan sebuah kail tunggal saja, kenur tentunya harus dapat bergerak bebas. Maksud dari rangkaian ini adalah saat ikan mas berusaha melahap umpan maka ikan tersebut tak ragu-ragu lagi melahap atau menyambarnya karena belum ada beban yang menahannya, namun saat kail berumpan yang dimakannya tertahan pada batas timah ikan akan terkejut sehingga menyebabkan kail akan menancap dengan sendirinya akibat beban timah pemberat yang cukup besar itu.
Rangkaian pancing glosor berpelampung merupakan perpaduan antara rangkaian glosor dan rangkaian berpelampung namun pelampung yang dimaksud bukan berada di air tetapi berada tepat di antara penggulung dan jalur kenur (marit) yang pertama. Fungsi pelampung adalah pengalih perhatian anda terhadap getaran akibat umpan yang termakan ikan, gerakan pelampung naik turun kemudian jatuh terlepas akibat kenur ditarik ikan. Untuk menggunakannya harus pula disediakan tatakan joran (rod rest) seperti ilustrasi di bawah ini. Alat deteksi dapat dibuat sendiri dari gabus dan jepitan rambut (di asalnya disebut Bobbin Indicator) atau dapat juga memakai alat deteksi yang disebut monkey climber karena dapat bergerak turun naik.
Teknik Merangkai dan Mengikat Kail
Cara membuat rangkaian pancing :
- Sediakan kenur leader (pengikat kail) sekitar 50 cm dan kili-kili, masukkan ujung kenur dua kali (2x), sisi yang berujung pendek +/- 15 cm. (gambar “a”).
- Dengan sisi yang panjang, lilitkan sebanyak 10x (b) masukkan ujungnya ke celah tekukan kenur. Tahan sisi pendek tarik sisi panjang sampai mengetat (c).
- Simpulkan kedua ujungnya secara renggang +/- 20 lilitan simpul (d). Buat celah di tengah lilitan simpul tadi, lalu masukkan mulai dari kili-kilinya hingga rapat di batas ikatan pertama yang mengetat (e).
- Tarik perlahan-lahan kedua ujungnya, bantu meratakan dengan jari sampai ketat (f). Sampai di sini berarti telah dapat dihasilkan rangkai pancing 2 cabang.
- Untuk membuat 3 cabang dst. Ambil bagian kenur yang panjang, tekuk kenur simpulkan 3~5x (g), atur jarak ikatan ini dengan kili-kili ini lebih pendek dari sisi yang satunya. Ketatkan simpul tersebut, potong rata hingga seperti gambar (h).
- Ulangi menyimpul renggang 20 lilitan seperti pada (d) tadi dan masukkan ke celah lilitan mulai dari kili-kili hingga batas ikatan mengetat yang kedua (i).
- Tarik kedua ujung perlahan-lahan, ratakan hasil ikatan yang mengetat bila perlu bantu dengan jari. Hingga akhirnya terbuatlah rangkaian 3 cabang (j).
Untuk membuat 4, 5 cabang dst., gunakan kenur leader lebih panjang lagi dan pada saat membuat simpul seperti gambar (g) potonglah kenur hingga menghasilkan sisi pendek kira-kira 15 cm dan sisanya menjadi sisi yang panjang untuk membuat cabang selanjutnya
TEHNIK-TEHNIK MEMANCING IKAN DI LAUTKami bukanlah ahli dalam hal memancing. Hanya kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan yang kami dapat dari para pemancing senior maupun sumber-sumber lainnya.
Tehnik memancing di laut sangat bervariasi, bergantung pada lokasi mancing, jenis ikan, dll. Untuk mengawalinya saya mencoba menulis tentang piranti memancing. Anda akan menemui berbagai macam jenis piranti mancing pada toko-toko pancing. Dibawah ini beberapa dari piranti mancing yang pernah kami coba:
1. Spinning
2. Bait-casting
3. Spin-casting
4. Conventional
5. Fly-fishing
Memancing di laut dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu MEMANCING DARI DARATAN (Inshore) and MEMANCING DI TENGAH LAUT (Offshore):
MEMANCING DARI DARATAN (Inshore):Ada beberapa type mancing dari daratan antara lain:
1. SURFISHING (Memancing dari pantai): Biasanya dilakukan di pinggir pantai berpasir, dan piranti SPINNING adalah yang umum dipakai disini. Bisa juga menggunakan jenis piranti yang lainnya, bergantung pada jenis ikan yang anda inginkan. Kepiting kecil, cacing laut, udang, irisan ikan, ikan hidup dan juga umpan tiruan dapat digunakan sebagai umpan. Pada lokasi yang potensial, anda mungkin dapat memancing ikan yang cukup besar.
2. PIERFISHING (Memancing dari dermaga): Memancing dari pelabuhan, dermaga kayu atau penahan gelombang. Kebanyakan pemancing dari dermaga melakukannya untuk rekreasi, juga dengan membawa serta keluarga mereka. Tetapi andapun boleh mencobanya, karena bukan tidak mungkin mendapatkan ikan-ikan besar seperti hiu, pari, kakap putih, dll. Piranti yang umum dipakai adalah type SPINNING, karena mudah di gunakan. Umpan yang dipakai sama dengan SURFISHING.
3. ROCKFISHING (Memancing dari batu karang): Dari namanya sangat jelas bahwa
kegiatan memancing dilakukan dari lokasi yang berbatu karang. Saya pernah menyaksikan film tentang memancing dari batu karang, dan sebagai target pancingan adalah ikan Marlin. Marlin bukanlah merupakan target yang lazim dalam ROCKFISHING, dan saya belum pernah menyaksikan sebelumnya dan ternyata sangat mendebarkan dan seru. Biasanya pada ROCKFISHING bisa mendapatkan ikan yang lebih besar jika dibandingkan dengan SURFISHING dan PIERFISHING. Baik piranti maupun umpan yang digunakan masih sama seperti SURFISHING dan PIERFISHING, namun kegiatan memancing dilakukan dari pantai yang berkarang terjal dan juga agak sulit dicapai pada beberapa lokasi.
MANCING DI TENGAH LAUT (Offshore):
Memancing dari tengah lautjuga ada beberapa macam tehnik yang dapat di lakukan:
1. BOTTOM FISHING (Mancing dasar/jebluk): Memancing dari atas perahu yang di jangkar diatas lokasi yang dianggap potensial seperti gugusan karang, tubiran, dll. Menggunakan pemberat (umumnya terbuat dari timah) untuk menenggelamkan umpan sampai ke dasar laut. Umpan yang umum dipakai antara lain udang, ikan hidup, irisan daging ikan, cacing laut, dll. Anda dapat menggunakan type piranti yang sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang berpotensi ikan besar, sebaiknya menggunakan type conventional. Anda akan mempunyai tali pancing yang cukup panjang dan juga kelas kenur menengah dengan menggunakan type conventional. Sedangkan untuk ikan yang lebih kecil akan lebih mengasyikan jika menggunakan type spinning atau baitcasting.
2. JERKING (Mancing hentak/ngotrek): Sama halnya pada mancing dasar, perbedaanya terletak pada umpan yang dipakai. Mancing ngotrek menggunakan umpan tiruan yang diberi pemberat agar dapat tenggelam sampai ke dasar laut. Dan umpan tsb biasanya menyerupai ikan kecil, cacing, udang, dll. Melempar umpan dan lalu mengulur kenur sampai umpan sampai ke dasar laut, lalu gulung kenur sambil menggerakan joran untuk menciptakan gerakan kepada umpan agar terlihat seperti hidup. Setelah umpan sampai dipermukaan tenggelamkan umpan kembali, lalu gulung lagi. Demikian berulang-ulang sampai ada ikan yang menyambar umpan tsb. Piranti yang umum dipakai adalah jenis spinning, baitcasting dan conventional.
3. KITE FISHING (Mancing menggunakan layang-layang): Memancing dari perahu dengan menggunakan layang-layang untuk menjauhkan umpan pada jarak tertentu. Dan juga untuk menjaga umpan agar tetap berada di permukaan air, karena tehnik ini biasanya di lakukan untuk menangkap ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan menggunakan jerat untuk menangkap ikan. Piranti yang biasanya dipakai adalah jenis spinning, dan disamping menggunakan layang-layang dapat pula memakai balon.
4. DRIFTING (Mancing berhanyut): Dapat diartikan menghanyutkan umpan atau perahu, keduanya akan menimbulkan efek yang sama. Umpan yang paling baik digunakan adalah umpan hidup dengan menggunakan piranti jenis spinning, baitcasting atau conventional. Ada pula pemancing yang melakukan hal ini untuk menemukan gugusan karang yang dikelilingi oleh ikan-ikan pancingan. Setelah ada yang menyambar umpan, biasanya jangkar di lemparkan dilokasi tersebut.
5. TROLLING (Mancing tonda): Menggunakan umpan hidup atau segar dan juga umpan tiruan adalah umum pada tehnik ini. Biasanya umpan di hela di belakang perahu yang bergerak maju pada kecepatan tertentu. Dianjurkan untuk menggunakan piranti conventional, karena ikan target biasanya ikan-ikan yang berukuran besar.Di perairan Indonesia, banyak terdapat lokasi memancing potensial yang dapat anda coba. Di-bawah ini beberapa lokasi mancing yang potensial antara lain:
Teluk Jakarta
Menuju ke Utara dari pantai Teluk Jakarta terdapat Kepulauan Seribu, sekelompok pulau kecil yang bertaburan di sana. Banyak lokasi mancing di gugusan karang yang tersebar di sekitarnya. Laporan hasil tangkapan terbesar adalah marlin hitam (black marlin) seberat kurang lebih 50 Kg
Ujung Kulon dan sekitarnya
Ujung Kulon berlokasi di Jawa Barat. Bermobil selama 3 jam akan tiba di pantai Anyer dan Carita. Di sana banyak kapal carteran untuk mancing ke Ujung Kulon, Gunung Krakatau atau bahkan sampai ke Lampung Selatan. Pada musim yang tepat, pemancing dapat melakukan Tag & Release pada Marlin seberat 200 Kg.
Gunung Krakatau
Lokasi unik yang berada di tengah selat Sunda. Sebuah gunung berapi yang muncul dari permukaan laut. Krakatau dapat dicapai dari Anyer dan Carita. Kira-kira 2 jam dengan kapal cepat dan 3,5 jam dengan kapal diesel. Ada 3 pulau di sekitar anak Krakatau yang masih aktif. Ketiganya terlihat seperti merupakan bagian dari pecahan Krakatau sebelum meletus pada tahun 1883. Oleh sebab itulah banyak terdapat laguna di sekitarnya. Laguna ini merupakan rumah bagi ikan masidung, kakap merah, kerapu dan ikan penghuni karang lainnya. Di samping memancing, pemandangannya juga menakjubkan.
Pelabuhan Ratu
Perkampungan nelayan yang lainnya, namun lebih besar ketimbang Muara Binuangen adalah Pelabuhan Ratu. Lokasi ini sangat terkenal di antara pemancing Indonesia. Beberapa waktu yang lalu di sana terpancing marlin hitam dan marlin biru seberat 200 kg.
Ujung Genteng
Letaknya dekat Surade dan Jampang Kulon (Sukabumi). Di sini banyak terdapat masidung dan tuna serta lainnya. Juga terdapat pantai di mana penyu bertelur yaitu di Pangumbahan. Lokasi ini kondang akan ombaknya untuk berselancar.
Batu Karas
Sekitar 1,5 jam dari gerbang Pangandaran. Sekali lagi hasilnya masidung, tenggiri, tuna, dan sebagainya. Sebelum tiba dilokasi akan melewati sebuah sungai yang indah, mirip Green Canyon di Amerika. Salah satu lokasi potensial di sana adalah Legok Jawa.Tips dan Trik Memancing Dilaut
REEL - kalau beli reel, jangan sembarangn merk ! cari merk ternama seperti Penn, Shimano, Daiwa dll. Minimal pakai 3 bearing, dan kalau ada duitnya, beli yang ukuran 4000 dan 8000 ya ? Pendek kata, kalo duitnya belum cukup, ya 4000 dulu deh ! dan yang merk lho ! Soalnya
JORAN - ngapain beli yang mahal kalau akhirnya “ke-injek kaki, ke-dudukan bokong dll ?” lagipula kalau anda krang rajin merawat, cincin joran sering cepat karatan dan putus alias copot ! Jadi biasakan beli joran yang murah, baik, dan jangan terlalu lembek ya ?
KENUR - pakai 8 - 10 lbs untuk reel ukuran 4000 dan 15-20 lbs untuk ukuran reel 8000. Pakai yang 30 / 40 lbs ? emang mancingnya dimana mas ? kalau pakai tangan, pakai 40-100 lbs, tergantung kekerasan tangan anda. Pakai yang 2-4lbs ? Anda mau ikut pertandingan apa ?
MABOK LAUT ? - ada yang bilang minum air laut-lah, pusernya ditempel koyo-lah, nyebur ke laut-lah dsb. Kalo pinter anda sebelum mabuk, antisipasi dulu dengn minum obat ; kalo antimo anda jadi tidur, tetapi anda boleh coba DRAMAMINE, yang konon sangat aman diminum, bahkan orang hamil pun boleh meminumnya. Minum satu tablet sesudah bangun pagi saat hari keberangkatan, atau minimal pada saat keluar rumah anda. Terus terang, kalo obat ini ngga ada, saya ndak berani pergi mancing mas !! BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !
RACUN IKAN - kalu terkena duri ikan baronang / ikan lain yang beracun, anda bisa mengatasinya dengan air kencing. Setelah terkena duri Baronang / ikan lain, jangan tunda lagi disiram pakai air kencing sendiri. Kalau ngga kepengin, ya minta tetangga agar ‘ngencingin’ BILA SAKIT BERLANJUT, HUBUNGI DOKTER !
TELOR DAN PISANG - “Tuh kan ! sampeyan bawa pisang sih ! Jadi ngga dapat ikan Pak ! Pokoknya kalo mancing jangan bawa telor dan pisang ! Percaya atau tidak, di Kep Seribu sering beredar anggapan demikian. Anda mau bilang mitos, tahayul, ya terserah kepada anda, so believe it or not ! ngga ada yang melarang. Menurut saya ? NO COMMENT lah !
Cara Memasang Umpan V
Umpan Udang
Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing adalah udang dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan udang adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana udang adalah makanan utama ikan di laut,muara dan di sungai . Boleh di kata kesemua ikan suka memakan umpan ini.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis Udang yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis udang sungai, udang pisang , udang harimau, udang galah dan lain lagi. Bagi penggunaan udang kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana udang yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan udang yang segar dan baik. Apa bila membeli udang tentukan ia segar dan kepala udang tersebut tidak senang tercabut, sekiranya kepalanya senang tercabut apabila kita mengangkatnya melalui misainya, udang tersebut tidak segar lagi.
Cara untuk menyimpan udang supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan. (buried in crushed ice) Sekiranya boleh, lebih baik udang dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 5-10 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan udang hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan udang tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin dan tentukan anda masukkan oksigen melalui pam kecil yang anda boleh beli dari kedai akuarium . Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam air bersama udang hidup tersebut. Tukarkan air setelah 6 jam supaya air tidak akan masam.
Cara Mencangkuk Umpan
Udang Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :
a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan udang hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 22 hingga 1/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 10 paun hingga 20 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 20 paun hingga 40 paun dengan kail dari jenis "kirby" yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).
Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan udang yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan udang yang hendak digunakan, di belakang udang tersebut mempunyai garisan, ini adalah saraf belakang dan kita sepatutnya tidak mencangkuk mata kail di sini kerana ia akan membunuh udang tersebut.
|
Masukkan mata kail di sebelah saraf tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang berlawan (opposite).
|
|
Kita boleh juga mencangkuk udang tersebut pada kepala melalui kulit kepala di leher udang tersebut dan cangkuk keluar kail melalui mata udang tersebut..
|
Bagi umpan udang lipan (Mantis Prawn) yang pula terdapat beberapa tempat di mana kita boleh mencangkuk kail. Udang lipan yang hidup adalah yang terbaik sekali untuk memancing ikan dari jenis ikan Merah, ikan Jenak dan Kerapu. Walau bagaimana pun hanya umpan hidup sahaja yang boleh di gunakan.
|
Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui ekor ke badan udang tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Udang yang mati mengeluarkan bau yang menarik perhatian ikan dari jenis yang mempunyai misai atau sesungut (barbell) seperti ikan keli,semilang,baung,duri dan lain- lain.
Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan udang dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.
Cara Memasang Umpan IV
Cara Memasang Umpan Sotong
Salah satu umpan yang paling digemari oleh pemancing di dunia adalah sotong dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Bagi saya sotong adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana sotong adalah makanan utama ikan di laut. Boleh di kata kesemua ikan di laut memakan sotong.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis sotong yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan kesemua jenis boleh digunakan dari jenis sotong kurita (octopus), sotong pisang (squid),sotong arus (cuttlefish) dan lain lagi. Bagi penggunaan sotong kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana sotong yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan sotong yang segar dan baik.
Cara untuk menyimpan sotong supaya ia akan selalu segar adalah untuk membalut nya dengan kertas beberapa ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan(buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 3-5 ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap sotong dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan sotong dari mati.
Cara Mencangkuk Umpan Sotong
Sotong Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk sotong tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :
a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan sotong. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 5/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 30 paun hingga 60 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.
Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan sotong yang hidup. Pada amnya, sekira kita perhatikan sotong yang hendak digunakan, di atas dekat dengan ekor sotong terdapat satu lubang di antara ekor sotong , masukkan mata kail melalui lubang tersebut dan cangkuk keluar kail tersebut melalui sisi (side) yang sama.
|
Sekiranya Umpan itu besar atau kita perlu menggunakan 2 mata kail maka disyorkan satu mata kail dimasukkan ke dalam sotong tersebut dan satu lagi dibiarkan di luar sotong tersebut.
|
|
Bagi umpan yang segar atau mati pula maka disyorkan mengikut gambar di sebelah.
|
Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan sotong dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.
Cara Memasang Umpan III
Cara Memasang Umpan Ketam
Salah satu umpan yang jarang di gunai oleh pemancing adalah ketam dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara keratan mahu pun hidup atau yang sudah mati. umpan ketam adalah yang paling saya gemari sekali pabila saya memancing ikan seperti ikan keterap atau bayan . Umpan ini boleh juga digunakan untuk memancing ikan kerapu terutamanya kerapu merah dan kerapu tikus. Umpan ini boleh digunakan di gunakan di laut dan muara. dan di sungai.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ketam yang dijumpai di pengairan negara kita dan boleh dikatakan beberapa jenis sahaja yang boleh digunakan dari jenis ketam batu,ketam nyiur, ketam biru atau ketam renjong dan sejenis ketam yang kecil yang selalu dijumpai di kawasan hutan bakau. Ketam kecil ini namanya saya tidak pasti tetapi ia bersaiz lebih kurang sebesar duit siling 20-50 sen dan berwarna coklat. Bagi penggunaan ketam kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana ketam yang mati dan busuk tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Seboleh bolehnya gunakan ketam yang segar dan baik .
Cara untuk menyimpan ketam yang mati supaya ia akan selalu segar adalah untuk membungkus nya dengan kertas seekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Sekiranya boleh, lebih baik ketam dibekukan terlebih dahulu. Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat se ekor sahaja. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain .
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well) maka bolehlah anda menyimpan ketam hidup di dalamnya.. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan ketam tersebut. Sekiranya bot anda tidak mempunyai tempat menyimpan udang tersebut maka anda boleh menyimpannya di dalam kotak dengan memasukkan air masin sedikit dan tentukan anda menyimpannya di tempat yang teduh dan elakkan dari pancaran matahari secara terus (direct sunlight). Untuk perjalanan yang jauh masukkan ais sebesar dua penumbuk dalam plastik dan ikatkannya , kemudian masukkan ais ini ke dalam tempat simpan ketam bersama ketam hidup tersebut. Siramkan sedikit air setiap 4 jam supaya badan ketam tersebut tidak kering.
Cara Mencangkuk Umpan
Ketam Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk udang tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :
a. Mata kail
Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan ketam hidup kerana sekira kail itu terlalu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan udang. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 4/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy ) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 15 paun hingga 60 paun sahaja. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 40 paun hingga 80 paun dengan kail dari jenis "kirby " yang mempunyai mata yang mendongak ke tepi (off set point).
Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ketam yang hidup. Sekiranya ketam itu terlalu besar maka kita bolehlah memotongnya atau menggunakan sebahagian dari ketam tersebut. Untuk mengcakuk kail pada ketam kita boleh mencangkuknya pada bahagian antara kaki ketam tersebut atau antara penyepit ketam seperti dipaparkan di bawah. Saiz yang sesuai digunakan sekiranya memancing dengan menggunakan ketam se ekor bergantung pada saiz ikan yang dipancing. Saya syorkan saiz ketam tidak melebihi 3 inci garis lentang.
Kita boleh juga mencangkuk ketam tersebut secara sebahagian atau secara mengumpulkan beberapa kaki ketam ( lebih kurang 3-5) dan mencangkuknya pada mata kail atau menggunakan sepitnya dengan mencangkuk pada bahagian tengah penyepit.
|
Bagi umpan yang segar atau mati pula maka kita boleh menggunakan kaedah di atas atau mencangkuk melalui se ekor ke badan ketam tersebut atau beberapa ekor sekali sekiranya ia kecil. Ketam mati dan busuk tidak boleh digunakan kerana ia tidak menarik perhatian ikan yang kita buru.
Saya berharap apa yang dikemukakan di atas sedikit sebanyak dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ketam dengan jayanya. Ingat ikan pun cerawat juga, kalau umpan itu tidak segar atau penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya mendapat ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan yang lain pula.
Cara Memasang Umpan Ikan Hidup/Mati
Salah satu umpan yang digemari oleh pemancing di seluruh dunia adalah ikan dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan mahu pun hidup atau yang sudah mati. Umpan ini selalu digunakan untuk menangkap ikan yang lebih besar dan ganas. Bagi saya umpan ikan adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ikan adalah makanan utama ikan jenis pemangsa di laut seperti ikan tenggiri,haruan tasik,gerpoh dan banyak lagi dan bagi air tawar ikan seperti ikan haruan, tapah, toman dan lain lagi.. Boleh di kata kesemua ikan yang di iktiraf sebagai "sport fish" memakan umpan ikan.
.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat banyak jenis ikan yang ada di pengairan negara kita dan boleh dikatakan banyak jenis yang boleh digunakan. Ikan seperti ikan kembung, belanak, tamban, tongkol ,sepat,puyu sehingga ikan alu alu dan anak ikan yu, boleh digunakan. Boleh dikatakan kebanyakan ikan boleh dijadikan umpan. Pada amnya ikan yang berlemak,berkilat dan mempunyai darah yang banyak menjadi pilihan utama pemancing kerana ia menarik perhatian ikan yang di buru. Bagi penggunaan ikan kita haruslah menyimpannya dengan baik kerana yang busuk atau rosak tidak akan menarik minat ikan untuk memakannya. Selalulah menggunakan ikan yang segar dan baik.
Cara untuk menyimpan ikan supaya ia akan selalu segar adalah untuk meletak sedikit garam pada ikan yang mati dan membalut nya dengan kertas ekor sebungkus dan menanamnya ke dalam ais yang dihancurkan.( buried in crushed ice). Tentukan setiap bungkusan hanya terdapat antara 1 ekor sahaja. Gunakan ais dengan banyak supaya ikan akan selalu segar dan keras. Dengan membuat begini kita akan hanya mengeluarkan sebungkus sekali dan ini tidak akan membazirkan yang lain serta akan masih menyimpan yang lain segar.
Sekiranya bot yang anda menaiki itu mempunyai tempat menyimpan umpan hidup (life bait well ) maka bolehlah anda menangkap ikan dan menyimpan di dalamnya. Anda perlu menentukan bahawa terdapat air yang mengalir selalu di dalamnya serta minyak tidak masuk ke dalam tempat menyimpan sotong tersebut. Sekiranya anda memancing sewaktu malam adakan lampu di dalam tempat simpan tersebut kerana ini dapat menahan ikan dari mati. Kita boleh menangkap umpan ikan dengan menggunakan "apollo" atau "sabiki" ya itu mata kail yang halus yang diikat dengan bulu ayam atau itik, tali rafia atau benang dan menariknya secara perlahan untuk menangkap umpan di kawasan unjam , tuas dan kawasan karang.
Cara Mencangkuk Umpan Ikan
Ikan Hidup
Terdapat beberapa cara untuk mencangkuk ikan tersebut, apa yang penting adalah cara kita mencangkuknya perlu mengambil kira beberapa faktor iaitu :
a. Mata kail Kail memainkan peranan yang amat penting semasa mengguna umpan sotong hidup kerana sekira kail itu besar dan berat maka ia akan membunuh umpan tersebut. Anda perlulah menyesuaikan kail dengan ikan. Bagi saya mata kail bersaiz antara 1/0 hingga 8/0 adalah yang paling sesuai sekali terutama yang diperbuat daripada aloi (alloy) atau "carbon steel" kerana kail yang diperbuat daripada jenis ini adalah sangat ringan. Penggunaan kail bergantung pada ikan yang ingin di pancing, misalnya bagi ikan Tenggiri mata kail bersaiz antara 5/0 hingga 7/0 boleh di gunakan manakala untuk ikan yu atau Tuna yang besar maka saiz 5/0 hingga 10/0 boleh digunakan.
b. Jenis perambut
Jenis perambut yang digunakan juga memainkan peranan yang penting kerana ia akan menentukan sekiranya umpan dapat bergerak secara semula jadi (natural) serta apa jenis kail yang perlu digunakan. Sekiranya "wire leader" digunakan cubalah menggunakan yang paling halus sekali. Bagi saya , "wire leader" yang saya selalu gunakan adalah dari jenis 25 paun hingga 40 paun sahaja untuk ikan tenggiri dan 80paun hingga 120 paun bagi ikan yu.. Dan sekiranya saya tidak menggunakan "wire Leader" saya menggunakan "mono leader" antara 60 paun hingga 120 paun dengan kail dari jenis "O'Shaughnessy " yang mempunyai batang (shank) yang panjang.
Selepas kita mengkaji faktor di atas maka terdapat beberapa cara untuk mencangkuk umpan ikan yang hidup. Fakta seperti kelajuan arus, pada peringkat kedalaman air yang hendak dipancing perlulah diambil kira. Cara anda mencangkuk dan kedudukan mata kail amat lah penting sekali. Saya akan memaparkan beberapa cara dan posisi di mana mata kail perlu dicangkuk mengikut keadaan .
1. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di permukaan air (Surface Fishing) Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di atas permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain di permukaan. Ikan seperti ikan tenggiri, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di beberapa kaki dengan permukaan air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor, kita boleh juga mencangkuk ikan pada kawasan belakang kepala atau melalui mulut ikan umpan tersebut.
|
2. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di dasar atau ke bawah (Bottom or Fishing) Ada kalanya kita hendak umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan ekor di mana kail di letakkan pada bahagian bawah ikan.
|
3. Cara untuk mencangkuk umpan bagi memancing di arus yang kuat atau sekira menggunakan batu pemberat. (Fast current or with sinkers)
Ada kalanya Semasa kita memancing di air yang lagu oleh sebab arus yang deras\dan juga kita memerlukan menggunakan batu pemberat di mana kita perlu umpan ikan itu berada di tahap kedalaman yang di tentukan. Kita perlu umpan hidup kita bermain di dasar atau di kawasan bawah permukaan air di mana ikan yang diburu banyak bermain. Ikan seperti ikan , Ikan gerpoh, haruan tasik, ikan layaran atau mersuji. Kita boleh mencangkuk ikan pada beberapa tempat supaya umpan ikan akan hanya berlegar di dasar laut atau di bawah air. Kita boleh mencangkuk ikan pada belakang ikan dekat dengan kepala di mana kail di letakkan pada bahagian atas ikan atau melalui mata umpan ikan tersebut. Cara ini dapat membantu ikan tersebut berada pada tahap yang di tentukan dan juga ikan tidak akan mati sesenang itu.
|
Saya harap sedikit sebanyak penerangan yang dapat saya berikan di sini dapat membantu anda dalam cara menggunakan umpan ikan hidup dengan jayanya. Ingat ikan pun cerewat juga, kalau umpan itu tidak dapat berenang dengan sempurna atau berada pada tahap yang diperlukan atau mati maka penyampaian yang kita berikan tidak menarik nescaya ikan yang kita idamkan tidak akan makan umpan kita. Jaga lah umpan dengan baik dan saya percaya anda pasti akan berjaya menaikkan ikan idaman anda. Jumpa lagi pada minggu hadapan di mana kita akan berbincang tentang umpan ikan segar dan umpan hirisan pula.
Salah satu umpan yang paling popular di gunakan di kalangan pemancing ialah cacing atau pumpun dan ia boleh digunakan secara seekor atau secara hirisan. Perbezaan antara cacing dengan pumpun adalah cacing hidup di kawasan air tawar dan sesuai di gunakan untuk memancing di kawasan sungai,lombong dan tasik . Umpan pumpun pula boleh di jumpai di tepi laut dan di kawasan hutan bakau. Ia selalu di gunakan di laut dan di kuala sungai di mana airnya payau atau masin . Cacing dan pumpun adalah yang paling saya gemari sekali pabila digunakan sebagai umpan kerana ia adalah makanan utama ikan di sungai,kuala sungai,muara dan laut . Boleh di kata kesemua ikan terutama ikan yang mempunyai sesungut suka memakan umpan ini. Udang galah serta ketam pun suka pada umpan ini juga.
Cara menyimpan Umpan
Terdapat beberapa jenis Pumpun seperti pumpun sarang,pumpun bulu dan pumpun laut ke semua pumpun ini boleh digunakan dan perhatian perlu diberi supaya pumpun ini tidak mati. Ini disebabkan kerana pumpun yang mati akan berbau busuk dan tidak akan menarik perhatian ikan untuk memakannya. Cara untuk menjaga umpan ini adalah mudah sekali dengan melembapkan sarang atau tanah yang diambil bersamaan umpan tersebut. Sekiranya tidak menggunakan tanah, kita boleh juga menggunakan serbuk kayu (saw dust) atau kertas yang lembap untuk menyimpan nya. Tentukanlah umpan disimpan di tempat yang teduh dan jangan biarkannya terdedah